RumahSunja – Pintu merupakan salah satu elemen penting pada bangunan. Selain sebagai akses masuk dan keluar, pintu juga berfungsi sebagai pelindung dari berbagai gangguan seperti suara, angin, hujan, dan lain-lain. Pintu juga memiliki berbagai jenis dan bagian yang berbeda-beda. Pada artikel ini, akan dibahas jenis-jenis pintu pada bangunan beserta bagian-bagiannya. Jenis-jenis Pintu1. Pintu Kayu2. Pintu Aluminium3. Pintu UPVC4. Pintu Kaca5. Pintu Lipat6. Pintu GeserBagian-bagian Pintu1. Frame2. Panel3. Handle4. Engsel5. Kunci6. Sekat Pintu7. Kaca8. Penahan Pintu9. Karet Penutup10. Penutup Handle11. List Pintu12. Pengunci Pintu13. Tali Pintu14. Fitting Pintu15. Kunci ElektronikFAQsSebarkan iniPosting terkait 1. Pintu Kayu Pintu kayu adalah jenis pintu yang paling umum ditemukan pada bangunan. Pintu kayu memiliki kelebihan dalam hal kekuatan dan keamanan. Pintu kayu dapat dibuat dari berbagai jenis kayu seperti jati, mahoni, pinus, dan lain-lain. Selain itu, pintu kayu juga dapat dihias dengan berbagai ukiran dan aksen untuk meningkatkan nilai estetika. 2. Pintu Aluminium Pintu aluminium adalah jenis pintu yang terbuat dari bahan aluminium. Pintu aluminium biasanya digunakan pada bangunan modern dengan desain minimalis. Kelebihan pintu aluminium adalah tahan terhadap korosi dan tidak memerlukan perawatan khusus. 3. Pintu UPVC Pintu UPVC adalah jenis pintu yang terbuat dari bahan UPVC Unplasticized Polyvinyl Chloride. Pintu UPVC memiliki kelebihan dalam hal tahan terhadap cuaca dan tidak mudah terbakar. Selain itu, pintu UPVC juga dapat dihias dengan berbagai warna dan desain. 4. Pintu Kaca Pintu kaca adalah jenis pintu yang terbuat dari bahan kaca. Pintu kaca biasanya digunakan pada bangunan dengan desain modern dan minimalis. Kelebihan pintu kaca adalah memberikan tampilan yang elegan dan memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam ruangan. 5. Pintu Lipat Pintu lipat adalah jenis pintu yang terdiri dari beberapa panel yang dapat dilipat. Pintu lipat biasanya digunakan pada ruangan yang membutuhkan ruang gerak yang lebih besar. Kelebihan pintu lipat adalah dapat digunakan pada ruangan dengan ukuran yang berbeda-beda. 6. Pintu Geser Pintu geser adalah jenis pintu yang dapat digeser ke samping untuk membuka dan menutup ruangan. Pintu geser biasanya digunakan pada ruangan yang membutuhkan ruang gerak yang terbatas. Kelebihan pintu geser adalah tidak memerlukan ruang yang banyak untuk membuka dan menutupnya. Bagian-bagian Pintu 1. Frame Frame adalah bagian rangka pintu yang terdiri dari beberapa bagian seperti head, jamb, dan sill. Frame berfungsi untuk menyangga pintu dan menjaga pintu tetap pada posisi yang tepat. 2. Panel Panel adalah bagian utama pada pintu yang berfungsi sebagai pelindung dan penghalang. Panel terbuat dari berbagai bahan seperti kayu, aluminium, UPVC, dan kaca. 3. Handle Handle adalah bagian yang digunakan untuk membuka dan menutup pintu. Handle terdiri dari beberapa jenis seperti handle biasa, handle tarik, dan handle push. 4. Engsel Engsel adalah bagian yang berfungsi sebagai penyangga dan pengait pintu pada frame. Engsel terdiri dari beberapa jenis seperti engsel biasa, engsel kawat, dan engsel tersembunyi. 5. Kunci Kunci adalah bagian yang digunakan untuk mengunci dan membuka pintu. Kunci terdiri dari beberapa jenis seperti kunci londo, kunci mortise, dan kunci digital. 6. Sekat Pintu Sekat pintu adalah bagian yang berfungsi sebagai penghalang antara ruangan dalam dan luar. Sekat pintu terdiri dari beberapa jenis seperti pintu dengan sekat tunggal, pintu dengan sekat ganda, dan pintu dengan sekat tiga. 7. Kaca Kaca adalah bagian pada pintu yang dapat memberikan tampilan yang elegan dan memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam ruangan. Kaca pada pintu terdiri dari beberapa jenis seperti kaca tempered, kaca laminasi, dan kaca polos. 8. Penahan Pintu Penahan pintu adalah bagian yang berfungsi untuk menjaga pintu tetap pada posisi terbuka. Penahan pintu terdiri dari beberapa jenis seperti penahan pintu magnetik, penahan pintu gantung, dan penahan pintu tarik. 9. Karet Penutup Karet penutup adalah bagian yang berfungsi untuk menjaga pintu dari masuknya angin, air, dan debu. Karet penutup terdiri dari beberapa jenis seperti karet EPDM, karet silikon, dan karet PVC. 10. Penutup Handle Penutup handle adalah bagian yang berfungsi untuk melindungi handle dari kerusakan dan korosi. Penutup handle terdiri dari beberapa jenis seperti penutup handle plastik, penutup handle stainless steel, dan penutup handle karet. 11. List Pintu List pintu adalah bagian yang berfungsi untuk menutup celah antara frame dan panel pintu. List pintu terdiri dari beberapa jenis seperti list pintu PVC, list pintu aluminium, dan list pintu karet. 12. Pengunci Pintu Pengunci pintu adalah bagian yang berfungsi untuk mengunci dan membuka pintu dari dalam. Pengunci pintu terdiri dari beberapa jenis seperti pengunci pintu bola, pengunci pintu dorong, dan pengunci pintu mortise. 13. Tali Pintu Tali pintu adalah bagian yang digunakan untuk membuka dan menutup pintu dengan jarak yang jauh. Tali pintu terdiri dari beberapa jenis seperti tali pintu nylon, tali pintu kawat, dan tali pintu plastik. 14. Fitting Pintu Fitting pintu adalah bagian yang berfungsi untuk menghubungkan frame dan panel pintu. Fitting pintu terdiri dari beberapa jenis seperti fitting pintu UPVC, fitting pintu aluminium, dan fitting pintu kayu. 15. Kunci Elektronik digunakan untuk membuka dan mengunci pintu secara otomatis dengan menggunakan teknologi elektronik. Kunci elektronik terdiri dari beberapa jenis seperti kunci kartu, kunci sidik jari, dan kunci password. Dalam pembangunan suatu bangunan, pemilihan jenis pintu yang tepat sangatlah penting untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan estetika bangunan. Dengan mengetahui jenis-jenis pintu pada bangunan beserta bagian-bagiannya, Anda dapat memilih jenis pintu yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Sekian artikel mengenai jenis-jenis pintu pada bangunan beserta bagian-bagiannya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda yang sedang membangun atau merenovasi bangunan. FAQs Apa itu pintu lipat? Pintu lipat adalah jenis pintu yang terdiri dari beberapa panel pintu yang dilipat pada satu sisi. Apa itu pintu geser? Pintu geser adalah jenis pintu yang digeser ke samping untuk membuka dan menutup pintu. Apa perbedaan antara pintu kayu dengan pintu aluminium? Pintu kayu memiliki tampilan yang alami dan cocok untuk desain klasik, sementara pintu aluminium memiliki tampilan modern dan cocok untuk desain minimalis. Apakah kaca pada pintu bisa diganti? Ya, kaca pada pintu bisa diganti sesuai dengan kebutuhan dan selera. Apa kelebihan dari penggunaan kunci elektronik? Kelebihan dari penggunaan kunci elektronik adalah keamanan yang lebih baik, kemudahan dalam penggunaan, dan tampilan yang modern dan elegan.
Berikutbagian-bagian umum dalam rumah beserta fungsinya. 1. Pagar dan Gerbang. Bagian terluar dari rumah adalah pagar dan gerbang. Bagi sebagian orang, bagian ini sangat penting untuk membatasi antara halaman luar milik umum dengan halaman dalam milik pribadi. Selain itu gerbang dan pagar juga berfungsi untuk meningkatkan keamanan rumah dari
Pintu merupakan sebuah alat yang digunakan sebagai tempat untuk keluar dan masuk. Oleh karena itu, keamanan pada pintu harus diperhatikan. Salah satu hal yang paling berpengaruh terhadap keamanan rumah adalah komponen kunci pintu. Komponen tersebut harus selalu terjamin keamanannya dan harus selalu berada dalam keadaan baik. Dengan demikian, pintu tidak akan mudah dibobol oleh orang yang tidak bertanggung jawab sehingga keamanan rumah dapat terjaga. Baca juga Begini Cara Membuat Rumah Lansia yang Ramah dan Aman Mengenal Komponen Kunci Pintu Baik pintu rumah ataupun jenis pintu lainnya, pasti memiliki komponen kunci. Komponen ini bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dari pintu sehingga tidak mudah dibuka oleh sembarang orang. Adapun komponen kunci pintu yang wajib Anda ketahui antara lain adalah 1. Handle Pintu Bagian ini adalah komponen kunci pintu yang paling banyak diketahui oleh banyak orang. Tanpa adanya handle ini, pintu akan sulit untuk dibuka. Semua jenis pintu pastilah memiliki jenis komponen ini. Bentuk dan ukuran handle pintu biasanya disesuaikan dengan jenis pintu. Jenisnya pintu tersebut biasanya terbagi menjadi lever handle yang digunakan untuk pintu berukuran kecil dan pull handle yang biasa digunakan untuk pintu berukuran besar. Bahan penyusun handle pintu ini biasanya menggunakan stainless steel ataupun pelat besi. Adapun sifat bahan yang digunakan adalah solid atau bisa juga kosong di bagian tengah seperti pipa. 2. Mortise Lock Bagian ini mungkin jarang didengar, tetapi bagian inilah yang sangat berpengaruh terhadap ketahanan dari pintu. Bagian ini lebih dikenal sebagai badan dari kunci pintu. Komponen kunci pintu ini memiliki fungsi sebagai tempat dimana kunci pintu akan terpasang. Jika bagian ini dipasang dengan cara yang kurang benar, maka kunci pintu tidak akan terpasang dengan baik. Cara pemasangan ini adalah dengan melubangi salah satu bagian pintu dan juga dinding di sebelah pintu biasanya pada jarak 90 hingga 100 cm dari bagian permukaan lantai. 3. Cylinder Bagian ini lebih dikenal sebagai lubang untuk memasukkan kunci. Namun, bukan hanya sebagai lubang kunci saja, cylinder ini juga berpengaruh terhadap sistem penguncian pintu. Karena memiliki peran yang penting, maka komponen ini harus memiliki kualitas baik. Bahan penyusun cylinder yang baik ini adalah material yang berasal dari kuningan. Dengan menggunakan material ini, cylinder tidak akan mudah berkarat sehingga lebih awet dan tahan lama. Kunci pun akan lebih mudah dimasukkan dan diputar ketika cylinder yang digunakan berkualitas. Jika Anda sudah merasa kunci sulit masuk dan sulit diputar, maka bisa saja terjadi kerusakan pada bagian cylinder. Dengan mengetahui apa saja dari kunci pintu, Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi masalah yang sedang terjadi pada kunci pintu. 4. Escutcheon Selain memperhatikan sisi keamanan, Anda juga harus memperhatikan sisi kerapihan pada pintu. Dengan demikian, pintu akan enak dilihat dan tidak akan mengganggu pemandangan rumah. Agar pintu terlihat lebih rapi, Anda dapat memasangkan escutcheon pada pintu. Komponen ini memiliki fungsi sebagai penutup lubang pada cylinder. Dengan adanya penutup ini, pintu akan terlihat lebih rapi sehingga lebih enak untuk dilihat. Oleh karena itu, pasanglah semua komponen kunci pintu dengan baik dan benar. Baca juga Lakukan Hal ini Membuat Rumah Ramah untuk Kaum Difabel Jika Anda sedang mencari komponen kunci pintu dengan kualitas terbaik. Untuk mengetahui lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi website Igloohome di sini.
RumahCom – Setiap daerah di Indonesia selalu memiliki ciri khas yang menyimbolkan budaya yang berkembang di daerah tersebut. Ciri khas tersebut bisa saja berbentuk makanan khas, kesenian, hingga rumah adat. Salah satu contohnya adalah rumah betawi yang memiliki ragam jenis rumah adat. Di balik pembangunan dan ornamennya, biasanya memiliki makna-makna filosofis yang erat kaitan dengan sejarah dan kehidupan. Rumah adat betawi sendiri dikenal dengan nama rumah kebaya, namun selain rumah kebaya, terdapat tiga jenis rumah adat betawi lainnya yang perlu untuk diketahui. Sebelum membahas lebih lanjut, berikut ini merupakan poin-poin pembahasan dalam artikel ini. Sejarah Rumah Adat Betawi Inspirasi Teras Rumah Adat Betawi 4 Jenis Rumah Adat Betawi Rumah Kebaya Rumah Panggung Rumah Gudang Rumah Joglo Karakteristik Ruangan Rumah Adat Betawi 1. Sejarah Rumah Adat Betawi Sebelum membahas sejarah rumah adat Betawi, ada baiknya jika Anda mengetahui sejarah keberadaan masyarakat Betawi terlebih dahulu. Hal ini karena erat kaitannya dengan asal usul rumah betawi. Betawi sendiri berasal dari kata Batavia yang merupakan sebutan atau nama Jakarta pada zaman dahulu. Betawi sendiri merupakan salah satu etnis di Indonesia yang keberadaannya baru muncul setelah sensus penduduk pada saat kolonial Belanda tahun 1930. Etnis betawi sendiri didefinisikan sebagai masyarakat yang mendiami atau bertempat tinggal di Jakarta. Asal usul dari etnis betawi sebenarnya gabungan dari berbagai suku di penjuru Indonesia, seperti Jawa, Sunda, Bali, Makassar yang dahulu di datangkan oleh pemerintah Belanda. Hasil pernikahan antar suku yang mendiami Jakarta inilah yang akhirnya menjadi cikal bakal masyarakat Betawi. Rumah adat betawi sendiri merupakan akulturasi budaya dari masyarakat yang pernah mendiami wilayah Jakarta. Pengaruh tersebut berasal dari budaya lokal dan internasional. Pengaruh budaya lokal sendiri meliputi dari budaya Jawa dan Sunda. Pengaruh ini terlihat dari bentuk rumah khas Betawi yang mirip rumah Joglo dari Jawa dan rumah panggung dari Sunda. Selain itu, pengaruh internasional seperti Cina, Eropa dan Arab yang terlihat dari ornamen-ornamen pembentuk rumah seperti ornamen pada pintu dan jendela. 2. Inspirasi Teras Rumah Adat Betawi Rumah adat betawi sendiri memiliki karakteristik yang khas. Ciri khas dari rumah ini adalah dilihat dari teras rumah yang luas. Teras tersebut berguna untuk menjamu tamu dan menjadi tempat bersantai keluarga. Berbeda dengan rumah modern di mana ruang keluarga biasanya ada di dalam rumah, tetapi di rumah adat Betawi, teras luar inilah tempat favorit keluarga untuk bersenda gurau. Di teras, terdapat kursi bale-bale dari rotan, bambu, atau kayu jati yang disebut amben. Lantai teras diberi nama gejogan, yang memiliki simbol penghormatan kepada tamu. Bagi masyarakat Betawi, gejongan ini dianggap sakral atau keramat, karena berhubungan langsung dengan tangga masuk bernama balaksuji, yakni penghubung rumah dengan area luar. Jika dilihat dari letak dan ukuran teras, rumah harga Rp700 juta di Bekasi ini bisa dijadikan model rumah betawi yang memiliki lahan yang luas. Teras yang luas pada rumah adat betawi ternyata memiliki makna filosofis dibaliknya. Teras atau pendopo rumah adat betawi memiliki makna keterbukaan pemilik rumah dalam menyambut orang baru dan tamu yang datang ke rumah. Selain itu, masyarakat Betawi juga terkenal akan pluralisme yang mana dapat menghargai perbedaan suku maupun agama. Hal ini tidak mengherankan karena asal usul masyarakat betawi yang berasal dari percampuran suku bangsa di Indonesia. Selain itu, pagar rumah yang mengelilingi rumah adat betawi juga memiliki filosofis lain. Pagar bagi rumah adat betawi adalah penghalang hal-hal negatif dari luar rumah, agar tidak masuk ke rumah. Masyarakat Betawi juga membuat sumur di depan rumah dan pemakaman yang berada di samping rumah. Keberadaan makam di samping rumah merupakan salah satu tradisi lawas masyarakat Betawi. Dari sinilah terkenal jika masyarakat betawi selalu memiliki tanah yang luas. 3. 4 Jenis Rumah Adat Betawi Rumah adat Betawi yang tercatat secara resmi adalah rumah kebaya. Namun, selain rumah kebaya, ada beberapa jenis rumah adat betawi lainnya yang masih merupakan satu kesatuan budaya betawi. Jenis-jenis rumah adat betawi lainnya meliputi rumah panggung, rumah gudang, dan rumah joglo. Walaupun tidak tercatat sebagai rumah adat betawi resmi, namun keberadaannya tetap diakui dan tetap dilestarikan sebagai salah satu warisan budaya betawi. Perbedaan jenis rumah adat betawi ini dipengaruhi oleh faktor lokasi dan budaya yang berkembang di sekitarnya. Berikut ini merupakan penjabaran lebih jelas bagi masing-masing jenis rumah adat betawi. 1 Rumah Kebaya Tidak banyak yang tahu, jika rumah adat betawi yang resmi diakui adalah rumah kebaya. Sekilas namanya terdengar seperti jenis pakaian nasional. Namun, tahukah Anda mengapa rumah ini disebut sebagai Rumah Kebaya? Disebut dengan Rumah Kebaya karena bentuk atap yang menyerupai pelana yang dilipat dan apabila dilihat dari samping maka lipatan-lipatan tersebut terlihat seperti lipatan kebaya. Nama Rumah Kebaya memang tidak terlalu populer, jika dibandingkan dengan rumah adat betawi lainnya seperti rumah Joglo. Pada rumah adat betawi, dan salah satunya rumah kebaya, masyarakat betawi biasanya membagi bagian rumah menjadi dua bagian. Yaitu rumah untuk semi publik umum dan pribadi. Area semi publik terletak pada bagian depan seperti teras dan ruang tamu. Kedua ruangan tersebut bisa leluasa datang dan duduk. Sedangkan, untuk area pribadi terletak di belakang seperti ruang makan, kamar tidur, dapur, dan pekarangan belakang. Area ini hanya boleh dilihat oleh orang-orang dekat dari pihak pemilik rumah. Rumah Kebaya juga memiliki kamar tamu, yang disebut paseban. Kamar ini didesain indah untuk menghormati tamu yang menginap. Pintu diberi ukiran. Tepi atap diberi renda seperti kebaya. Jika tamu tidak ada, paseban ini juga bisa menjadi tempat ibadah. 2 Rumah Panggung Jika Anda pernah mengunjungi atau melihat rumah Si Pitung, inilah jenis rumah panggung yang dimaksud. Rumah adat betawi ini biasanya ditemukan pada daerah pesisir pantai. Rumah ini dibuat dengan mengikuti kondisi lingkungan sekitar, yang mana jika terjadi laut pasang dan memasuki daerah pemukiman, rumah tidak akan terendam. Materi bangunan yang digunakan pada jenis rumah adat betawi ini sebagian besar menggunakan materi kayu. Selain mudah untuk dibentuk, materi kayu merupakan salah satu materi yang paling mudah untuk ditemukan bagi masyarakat pada zaman dahulu. Pada jenis rumah adat betawi ini dapat ditemukan ornamen-ornamen khas betawi yang sederhana namun unik. Bentuk ornamen tersebut berbentuk ukiran yang berbentuk geometris seperti belah ketupat, segi empat, hingga lingkaran. Ornamen ukiran ini dapat ditemukan pada daun pintu, jendela rumah, dan bagian rumah lainnya. 3 Rumah Gudang Jika memperhatikan sejarah keberadaan rumah adat betawi yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya. Terdapat aturan yang hanya memperbolehkan masyarakat membangun rumah di area pedalaman dan pesisir pantai, dan rumah gudang ini adalah salah satu jenis rumah yang ditemukan pada area pedalaman. Rumah adat betawi jenis Gudang ini biasanya memanjang berbentuk persegi panjang. Struktur rumah adat betawi jenis ini memiliki bentuk atap yang berbentuk pelana dengan ornamen perisai dan jurai. Selain itu, struktur kuda-kuda digunakan sebagai struktur atap pada jenis rumah adat ini. Rumah ini memiliki dua bagian rumah yang membagi fungsi masing-masing ruangan. Bagian depan digunakan untuk menerima tamu, dan bagian tengah digunakan untuk dapur dan ruang tidur. Rumah jenis ini tidak memiliki bagian belakang, yang mana ruangan pada bagian belakang digabung dengan ruang bagian tengah. 4 Rumah Joglo Bagi sebagian orang mungkin menganggap rumah adat betawi jenis Joglo dan kebaya terlihat sama. Kendati sekilas keduanya serupa, namun jika dilihat secara seksama, keduanya sangatlah berbeda. Salah satu perbedaannya terlihat dari atap rumah. Rumah Joglo atapnya tidak menyerupai pelana layaknya lipatan, tetapi menyerupai seperti perahu terbalik. Walaupun memiliki nama yang sama dengan rumah adat Jawa Tengah, namun terdapat perbedaan yang cukup mencolok dari rumah Joglo khas betawi ini. Yaitu pada rumah adat betawi Joglo tidak memiliki tiang penyangga atau bagi masyarakat Jawa dikenal dengan nama soko. Rumah adat betawi ini memanjang dan berbentuk bujur sangkar. Selain itu, rumah ini terbagi menjadi tiga bagian ruangan yang meliputi ruang depan, ruang tengah dan ruang belakang. Ruang depan difungsikan untuk menerima tamu, ruang tengah dipergunakan sebagai area pribadi yang terdiri dari ruang tidur dan ruang berkumpul keluarga. Sedangkan ruang belakang dipergunakan sebagai kamar mandi dan dapur. Dengan bentuk dan luas rumah yang bisa dibilang cukup luas, rumah adat betawi jenis Joglo ini biasanya dimiliki oleh masyarakat dengan status sosial yang tinggi. Rumah ini juga biasanya dibangun dengan material kayu berkualitas tinggi. Jenis rumah ini juga biasanya terletak bukan di pinggiran kota. Tips babakan adalah salah satu cagar budaya betawi yang masih memiliki replika rumah adat betawi. 4. Karakteristik Ruangan Rumah Adat Betawi Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, karakteristik rumah adat betawi biasanya terbagi menjadi beberapa ruang yang memiliki kegunaan dan fungsi yang berbeda-beda. Pembagian tersebut juga biasanya memiliki nilai filosofi yang dipercayai oleh masyarakat betawi. Berikut ini merupakan beberapa karakteristik ruangan pada rumah betawi. Bagian pertama dan terluar dari rumah betawi adalah teras depan. Fungsi dari teras depan adalah sebagai tempat menerima dan menghargai tamu. Biasanya terdapat kursi atau dipan yang terbuat dari kayu berkualitas seperti jati ataupun kayu jenis lain seperti bambu. Bagian rumah ini akan selalu dibersihkan setiap hari sebagai bagian penghormatan bagi tamu yang akan datang. Bagian berikutnya adalah paseban atau kamar yang dikhususkan untuk tamu yang akan menginap. Jika tidak difungsikan sebagai kamar tamu, paseban juga difungsikan sebagai ruang untuk beribadah. Berikutnya adalah pangkeng atau yang dikenal sebagai ruang keluarga yang berfungsi sebagai tempat untuk berkumpul satu keluarga. Ruang tidur pada rumah adat betawi biasanya memiliki jumlah yang cukup banyak. Dengan ruang yang cukup luas pada kamar utama yang dikhususkan bagi pemilik dan kepala rumah. Srondoyan atau sebutan bagi dapur yang terletak pada bagian belakang. Selain berfungsi untuk memasak, pada dapur rumah adat betawi juga difungsikan sebagai ruang makan. Berencana bertempat tinggal di apartemen? Simak dan ketahui biaya-biaya yang harus dipersiapkan saat membeli apartemen di video berikut! Nah, setelah mengetahui ulasan lengkap tentang rumah adat betawi, jenis rumah mana yang sudah sempat Anda lihat? Dengan mengetahui sejarah dan budaya setempat, semoga terdapat nilai-nilai filosofis yang bisa jadi berguna untuk kehidupan Anda. Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah Tanya Tanya ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami
BagaimanaPenerapan Gagang Pintu Pada Rumah Bergaya Modern? Sedangkan untuk rumah berdaya modern, tren yang berkembang dianggap cocok handel pintunya dibuat lebih simple. Aplikasi roda pintu besi pada bagian roda lipat harus sesuai dengan tinggi pintunya. Kompabilitas antara roda pintu dengan pintu engselnya harus pas. berikut ini adalah Material bangunan digunakan untuk bahan baku membangun satu hunian atau bangunan. Tentu bangunan tersebut memiliki bagian-bagian yang memiliki fungsi sendiri-sendiri. Bagian konstruksi bangunan rumah saling berkaitan satu sama lain serta membentuk kesatuan. Bagian Konstruksi Bangunan Rumah Bagian konstruksi bangunan digolongkan ke dalam 2 jenis yaitu konstruksi bagian bawah dan konstruksi bagian atas. Untuk konstruksi bagian bawah misalnya pondasi dan balok slof. Sedangkan untuk konstruksi bagian atas adalah dinding, balok latei, balok ring, lantai, pintu, jendela, ventilasi, tangga, kuda-kuda, dan atap. Untuk memahami semua bagian konstruksi tersebut, berikut ini adalah bagian konstruksi bangunan rumah 1. Pondasi2. Balok Sloof3. Dinding4. Balok Latei5. Blok Ring6. Lantai7. Pintu8. Jendela9 Ventilasi10. Tangga11. Kuda Kuda12. Atap 1. Pondasi Pondasi Pondasi adalah bagian paling bawah dari sebuah konstruksi yang langsung menempel dengan tanah. Fungsi pondasi adalah sebagai penopang beban bangunan di atasnya. Umumnya pondasi dibuat menggunakan batu atau beton. Jenis pondasi sendiri bermacam-macam seperti pondasi cakar ayam, semuran, hingga tiang pancang. Dalam penerapannya setiap jenis pondasi digunakan untuk jenis bangunan yang berbeda-beda. Misalnya pondasi cakar ayam digunakan untuk bangunan bertingkat, tiang pancang digunakan untuk gedung tinggi bertingkat atau menara. 2. Balok Sloof Balok Sloof Balok sloof adalah elemen struktural dari bangunan yang terletak diatas pondasi berfungsi untuk menahan beban dari struktur bangunan di atasnya ke struktur pondasi dengan menolak membungkuk. Secara fungsi balok sloof memiliki fungsi yang sama dengan pondasi. Balok sloof terbuat dari beton bertulang besi yang berhubungan sehingga membentuk konstruksi ruangan. Struktur dari balok sloof inilah yang nantinya mampu menahan goyangan akibat gempa atau pergeseran tahan sehingga kerusakan bangunan mampu diminimalisir. 3. Dinding Dinding Dinding adalah salah satu bagian konstruksi bangunan bagian atas balok slof berfungsi untuk memisahkan bagian dalam dan luar bangunan serta sebagai partisi ruangan. Berdasarkan bahan bakunya dinding digolongkan kedalam tiga jenis. Yang pertama dinding tradisional dengan bahan dasar kayu atau bambu. Kedua adalah dinding permanen yang terbuat dari batu bata dan semen. Ketiga dinding semi permanen yang terbuat dari bahan campuran dinding permanen dan dinding permanen. 4. Balok Latei Balok Latei Balok latei atau balok lintel adalah kontruksi bangunan yang menempel di atas pintu dan jendela. Adapun fungsi balok latei adalah sebagai penahan beban agar kusen atau pintu tidak menerima beban di atasnya secara langsung. Umumnya balok latei terbuat dari beton bertulang besi, namun ada juga yang terbuat dari bata roolag. Sebagian orang menyebut balok latei sebagai balok ambang karena posisinya yang mengambang. 5. Blok Ring Balok Ring Balok ring adalah struktur bangunan terbuat dari beton bertulang yang terletak tepat di atas tembok. Fungsi balok ring adalah menstabilkan posisi dinding di bawahnya dan mengokohkan bagian atas kolom. Dengan menerapkan balok ring pada bangunan maka konstruksi beban bagian atas dapat diteruskan ke kolom hingga bagian pondasi. Hasilnya bangunan kokoh dan stabil. 6. Lantai Lantai lantai adalah bagian konstruksi bagian bawah digunakan untuk pijakan berupa luasan yang dibatasi oleh dinding-dinding. Fungsi utama lantai adalah sebagai tempat melakukan aktivitas dan meletakan perabotan rumah. Umumnya lantai saat terbuat dari semen, keramik, marmer, batu alam dan lain-lain. 7. Pintu Pintu Pintu adalah sebuah bukaan pada dinging yang berfungsi untuk menghubungkan antara ruangan. Selain itu pintu berfungsi sebagai privasi keamanan ruangan dan penghuninya. Pada hunian rumah umumnya pintu terbuat dari kayu. Sebagian lainnya pintu dibuat dari kaca, alumunium atau PVC. 8. Jendela Jendela Jendela adalah lubang pada dinding bangunan yang diberi penutup berfungsi sebagai pengatur pencahayaan rumah atau hunian. Umumnya jendela terbuat dari kombinasi kayu dengan kaca atau alumunium dengan kaca. 9 Ventilasi Ventilasi Ventilasi berfungsi untuk sara pertukaran udara dari luar ke dalam rumah atau hunian. Peranan ventilasi sangat penting, selain membuat rumah selalu memiliki udara segar ventilasi juga mempengaruhi kesehatan penghuninya. Rumah atau hunian yang memiliki ventilasi yang baik maka udara akan hilir bergantian, sehingga udara yang buruk dapat digantikan dengan udara baik. Sebaliknya rumah yang tidak memiliki ventilasi maka udara buruk sulit tertukar dengan udara yang baik sehingga membuat rumah pengap dan menimbulkan ganggunan kesehatan pada penghuninya. 10. Tangga Tangga Tangga adalah bagian konstruksi bangunan yang digunakan untuk menggubungkan bagian yang lebih rendah ke bagian yang lebih tinggi. Rumah bertingkat pasti menggunakan tangga untuk menghubungkan lantai pertama ke lantai berikutnya. 11. Kuda Kuda Kuda Kuda Kuda-kuda adalah konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai penopang atap berupa usuk, reng dan genteng. Umumnya kuda-kuda terbuat dari kayu dan berbentuk segitiga. Namun saat ini sebagian orang menggunakan baja ringan atau beton bertulang untuk membuat kuda-kuda. 12. Atap Atap Atap adalah bagian konstruksi bangunan bagian paling atas berfungsi sebagai pelindung hunian dari cuaca dan gangguan dari luar. Umumnya atap dibuat menggunakan genteng. Selain melindungi bangunan di bawahnya atap juga mempercantik bangunan jika di desain dengan baik. Komponen penyusun atap umumnya terbuat dari kuda-kuda, usuk, reng dan genteng. Untuk menyusun genteng digunakan kayu, atau baja ringan. Untuk saat ini kayu adalah yang paling umum digunakan.